HIMPUNAN
A. Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat
didefinisikan dengan jelas.
1. Notasi
dan Anggota Himpunan
Suatu
himpunan dapat dilambangkan dengan huruf besar ( kapital ) A, B, C,…, Z. Adapun
benda atau objek yang termasuk dalam himpunan tersebut ditulis menggunakan
pasangan kurung kurawal {….}
Setiap
benda atau objek yang berada dalam suatu himpunan dinamakan anggota atau elemen
dari himpunan . Anggota atau elemen dari
himpunan dinotasikan dengan ϵ. Adapun benda atau
objek yang tidak termasuk dalam suatu himpunan dikatakan bukan anggota himpunan
dan dinotasikan dengan
.
2. Menyatakan
Suatu Himpunan
Suatu
himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara
sebagai berikut :
a.
Kata – kata, yaitu dengan cara
menyebutkan semua syarat atau sifat keanggotaannya.
b.
Notasi pembentuk himpunan sama halnya
menyatakan himpunan dengan kata – kata dimana semua syarat atau sifat
keanggotaannya disebutkan. Adapun anggota himpunan yang dinyatakan dengan suatu
peubah. Misalnya x dan y.
c.
Mendaftar anggota – anggotanya, dapat
dilakukan dengan cara menyebutkan anggota – anggotanya, menuliskannya dengan
menggunakan kurung kurawal dan anggota – anggotanya dipisahkan dengan tanda
koma.
3. Himpunan
Berhingga dan Tak Berhingga
Himpunan
yang memiliki banyak anggota berhingga disebut himpunan berhingga. Adapun
himpunan yang memiliki banyak anggota tak berhingga disebut himpunan tak
berhingga.
B. Himpunan
Kosong dan Semesta
Himpunan
dapat dibedakan menjadi dua :
1. Himpunan
Kosong
Himpunan kosong adalah
himpunan yang tidak mempunyai anggota, dan dinotasikan dengan {} atau ø
2. Himpunan
Semesta
Himpunan semesta atau
semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat semua anggota atau objek
himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta ( semesta pembicaraan ) biasanya
dilambangkan dengan S.
C. Himpunan
Bagian
Diketahui, himpunan – himpunan A={a, b, c}, B={4, 5,
6 }dan C={a, b, c, d, 4, 6}. Berdasarkan ketiga himpunan tersebut, tampak bahwa
setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan C. Hal ini dikatakan
bahwa himpunan A merupakan himpunan bagian dari C, ditulis A⊂C atau C⊃A. Jadi, himpunan A
merupakan himpunan bagian C, jika setiap anggota A juga merupakan anggota C dan
dinotasikan A⊂C atau C⊃A
Perhatikan himpunan B= {4, 5, 6}dan C={a,
b, c, d, 4, 6}, maka terlihat bahwa tidak setiap bahwa anggota B menjadi
anggota C, karena 5
C.
Oleh karena itu, B dikatakan bukan merupakan himpunan bagian dari C, sehingga
ditulis
. (
dibaca : B bukan merupakan himpunan bagian
dari C).
D. Operasi
Himpunan
1. Irisan
Dua Himpunan
Irisan dua himpunan
dapat dilakukan dengan cara mencari anggota persekutuan dari dua buah himpunan.
Anggota persekutuan tersebut dinamakan dengan irisan dua himpunan. Irisan
dinotasikan dengan ∩
(dibaca irisan atau interseksi).
a. Irisan
dua himpunan yang himpunan satu merupakan himpunan bagian
Jika, A⊂B
maka A ∩
B=A
b. Irisan
dua himpunan yang sama
Jika A=B, maka A ∩ B=A atau A ∩ B= B
c. Irisan
dua himpunan yang tidak saling lepas
Himpunan A dan B dikatakan tidak saling
lepas atau berpotongan jika A dan B mempunyai sekutu. akan tetapi, ada anggota
A yang bukan anggota B dan ada anggota B yang bukan anggota A.
2. Gabungan
Dua Himpunan
Jika A dan B adalah dua
himpunan, maka gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota –
anggotanya terdiri atas anggota – anggota A atau anggota – anggota B. Gabungan
A dan B dinotasikan A∪Bdibaca
A gabungan B atau A union B).
a. Gabungan
dua himpunan dimana himpunan satu merupakan himpunan bagian yang lain.
Jika A ⊂ B maka
A∪B = B
b. Gabungan
himpunan yang sama
Jika A = B, maka A∪B =
A atau A∪B =
B
c. Gabungan
dua himpunan yang tidak saling lepas (berpotongan)
n(A∪B
)=
n(A) + n(B) - n(A ∩
B)
3. Selisih
Dua Himpunan
Jika ada dua himpunan A
dan B, maka selisih antara himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota semua
anggota A tetapi bukan anggota B. Selisih himpunan A dan B dinotasikan :
A - B
4. Komplemen
Suatu Himpunan
Jika ada himpunan A,
komplemen himpunan A adalah himpunan yang anggota – anggotanya merupakan
anggota himpunan semesta, tetapi bukan merupakan anggota himpunan A. Komplemen
A dinotasikan :
Ac atau Al
5. Sifat
– Sifat Operasi Himpunan
a. Sifat
– sifat irisan dan gabungan himpunan :
1) Sifat
komutatif irisan : A ∩ B = B ∩ A
2) Sifat
asosiatif irisan : (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)
3) Sifat
idempotent irisan : A ∩ A = A
4) Sifat
identitas irisan : A ∩ S = A
5) Sifat
komplemen irisan : A ∩ Ac = ø
6) Sifat
distributif irisan terhadap gabungan : A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B)
∪
(A ∩ C)
b. Sifat
–sifat selisih himpunan :
1) Sifat
identitas selisih : A - ø
= A
2) Sifat
distributif selisih terhadap irisan :
A – (B ∩
C
) = (A-B) ∪ (A- C )
3) Sifat
distributif selisih terhadap gabungan : A– ( B ∪ C) =
(A-B)
∪
(A- C )
E.
Referensi : Shola
(Sahabat Sekolah ) Matematika, Drs. Rahmat Winarto, Harapan Makmur