PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
(PLSV)
A. Kalimat
1. Kalimat
Benar dan Kalimat Salah
Pernyataan adalah
kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya (kalimat itu bernilai benar
atau salah)
Kalimat benar adalah
suatu pernyataan yang sesuai dengan kenyataan
Kalimat salah adalah suatu
pernyataan yang belum tentu sesuai dengan kenyataan.
2. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah
kalimat yang memuat variable dan belum tentu diketahui nilai kebenarannya.
Variable adalah lambang
yang menyatakan suatu anggota sembarang bilangan.
Konstanta adalah
lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu
B. Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel
(PLSV)
Persamaan
adalah suatu kalimat terbuka yang di hubungkan dengan tanda sama dengan (=).
Misalnya
: x + 5 = 12
Persamaan
linear satu variable adalah suatu kalimat terbuka yang dihubungkan sama dengan
(=), dengan satu variabelnya dan variabelnya berpangkat satu.
Bentuk
umum persamaan linear satu variable adalah ax + b = 0 dengan a
0.

Dengan
x adalah suatu variabel dan a , b adalah suatu konstanta.
Contoh
:
a. 5x
– 4 = 16
b. 3x
+ 9 = 0
C. Penyelesaian
dan Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel
1. Penyelesaian
dan Himpunan Penyelesaian
Penyelesaian
adalah pengganti dari variabel pada kalimat terbuka sehingga menjadi suatu persamaan
yang bernilai benar.
Misalnya
:
x
+ 4 = 12
jika
x diganti dengan 8, maka persamaan tersebut bernilai benar. Jadi 8 disebut
penyelesaian.
Himpunan
penyelesaian (HP) adalah suatu himpunan yang memuat semua penyelesaian
tersebut.
2. Menyelesaikan
Persamaan Linear Satu Variabel
Penyelesaian persamaan
linear satu variable dapat diperoleh dengan cara :
a. Dengan
Cara Subtitusi
Yaitu mengganti
variable dengan bilangan yang sesuai sehingga persamaan menjadi kalimat yang
bernilai benar.
Contoh :
Tentukan himpunan
penyelesaian dari persamaan x + 5 = 11, jika x variable pada himpunan bilangan
cacah.
Penyelesaian :
Jika x diganti bilangan
cacah, maka diperoleh :
Subtitusi x = 0, maka 0
+ 5 = 11 (kalimat salah)
Subtitusi x = 1, maka 1
+ 5 = 11 (kalimat salah )
Subtitusi x = 2, maka 2
+ 5 = 11 (kalimat salah )
Subtitusi x = 3, maka 3
+ 5 = 11 (kalimat salah )
Subtitusi x = 4, maka 4
+ 5 = 11 (kalimat salah )
Subtitusi x = 5, maka 5
+ 5 = 11 (kalimat salah )
Subtitusi x = 6, maka 6
+ 5 = 11 (kalimat benar )
Subtitusi x = 7, maka 7
+ 5 = 11 (kalimat salah )
Ternyata untuk x = 6,
persamaan x + 5 = 11 menjadi kalimat yang bernilai benar.
Jadi himpunan
penyelesaian persamaan x + 5 = 11 adalah {6}
b. Dengan
Persamaan Ekuivalen
Dua persamaan atau
lebih dikatakan ekuivalen jika mempunyai himpunan penyelesaian yang sama dan dinotasikan dengan
tanda “
”

Suatu persamaan dapat
dinyatakan kedalam persamaan yang ekuivalen dengan cara :
1. Menambah
atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
2. Mengalikan
atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
Contoh :
1. Tentukan
himpunan penyelesaian persamaan 3x - 3 =
2x + 2, jika x variable pada himpunan bilangan bulat.
Penyelesaian :
3x
- 3 = 2x + 2




Jadi, himpunan penyelesaian persamaan 3x – 3 =
2x + 2 adalah x = {5}

2. Tentukan
himpunan peyelesaian 3x + 4 = 10 + x
Penyelesaian :
3x -
4 = 10 + x









Jadi, himpunan
penyelesaian persamaan 3x + 4 = 10 + x adalah x = {3}
Referensi : Shola
(Sahabat Sekolah ) Matematika, Drs. Rahmat Winarto, Harapan Makmur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar